Palembang, NU Online
"Rekan Anam diharapkan dapat memimpin IPNU dengan benar. Pemimpin artinya mengemban amanat, perjuang, dan menjunjung tinggi cita-cita bersama. IPNU organisasi pelajar, dia diserahi amanat berat," ujar aktivis IPNU dari Sumatera Utara yang tidak mau disebutkan namanya.
Pemilihan dilangsungkan di Gedung Serbaguna Asrama Haji Palembang, jalan Kolonel H. Barlian Km.9 Palembang, Selasa (4/12) pagi. Pemilihan yang diikuti secara antusias oleh peserta kongres, berakhir pada 12.30 siang.
“Perolehan suara didominasi oleh Khoirul Anam dengan skor 281 suara. Sementara pesaing tunggalnya, Abdurrahman Fauz memperoleh suarasebanyak 127,” kata Saiful Adilin, utusan IPNU Jakarta kepada NU Online di bawah tenda pemilihan PP IPPNU, Selasa (4/12) siang.
Menurut Saiful, dua nama tersebut lolos dalam putaran pertama. Sebelumnya, tiga nama lain sempat mengemuka seperti Idris, Murodi, dan Nahdi. Namun tiga nama terakhir gugur pada putaran pertama.
“Dari semua suara yang mendukung dua nama tersebut, tiga suara dinyatakan rusak oleh ketua presidium sidang penghitungan,” tambah Saiful.
Usai penghitungan pemilihan, Ketua Umum PP IPNU keluar dari Gedung Asrama Haji dengan disambut jabat tangan oleh sejumlah peserta kongres XVII IPNU yang hadir. Sementara itu, Ketua Presidium sidang mengumumkan tim formatur yang akan membentuk jajaran kepengurusan baru PP IPNU.
Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Alhafiz Kurniawan